Jumat, 30 November 2018

Trik Menaksir Ukuran Kolam Lele Bulat Yang Pas

Untuk menciptakan hasil panen ikan lele sebanyak-banyaknya, anda baiknya tahu terlebih dahulu jumlah isi air dalam Kolam Terpal Lele Kotak. Bukan luas kolam terpal. Arah dari kekuatan kolam terpal ialah untuk memperoleh padat tebar ikan lele yang ideal.

Berikut ini rumus Mengestimasi kapasitas kolam terpal bundar yang baik anda gunakan.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bulat yang anda akan gunakan berdiameter 5m dan tinggi 1 meter, maka kekuatan kolam terpal bundar anda ialah sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air dengan penuh. Untuk Memperkirakan berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda masukkan untuk  Mengoptimalkan yaitu tinggi air bukan tinggi kolam terpal bulat.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam bisnis budidaya ikan lele pada level yang masih dalam kriteria rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level yang masih dalam kriteria normal anda dapat mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk level tinggi atau yang sering dikenal dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda dapat mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda bisa mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada level yang masih dalam kategori rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada level yang masih dalam kriteria normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda menggunakan system bioflok atau natural water system (NWS) saat berternak ikan lele.

Contoh diatas hanyalah arahan. Saat mempraktekkannya mungkin anda akan menemukan jumlah padat tebar yang bervariasi di tiap – tiap pengelola bisnis perikanan ikan lele. Itu sangatlah wajar, sebab tiap pengelola bisnis perikanan ikan lele pastilah mempunyai dan kebiasaan yang berbeda antara pembudidaya ikan lele yang satu dengan yang lainnya.

Nah apa sajakah sebetulnya yang menjadi penentu padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak 6 uraian berikut ini :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Seperti halnya dengan manusia, ikan pun butuh cukup oksigen agar bisa hidup dengan baik. Standart ukuran untuk benih ikan yang kecil tentunya cukup mendapatkan oksigen di air kolam. Namun, disaat ikan makin tumbuh besar dan dengan jumlah yang tidak berkurang, mestinya kebutuhan oksigen untuk ikan juga makin banyak.

Bagaimana triks atau kiat agar kebutuhan oksigen dalam air kolam tetap terpenuhi?

Buat menjawab kebutuhan oksigen dalam air kolam umumnya para pembudidaya ikan lele mensiasatinya dengan mengganti air kolam sebanyak 27-30% secara periodic. Apabila ikan belum waktunya panen tetapi ikan sudah tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap tidak berubah, itu pertanda ikan perlu dipindahkan ke kolam lainnya.

2. Faktor Lingkungan

Suasana diseputar kolam terpal terkadang juga mempengaruhi jumlah padat tebar ikan lele. Sebagian petani terkadang menyusutkan padat tebar ikan lele ketika cuaca tidak sesuai seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

reduksi padat tebar pas musim – musim ekstrim perlu dilakukan untuk menangkal gagal panen.

3. Metode Budidaya

Pada aplikasinya, cara mengembangbiakkan ikan lele bisa saja berpengaruh pada daya muat kolam lele bundar. contohnya seperti bertani ikan lele menggunakan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih unggul dibandingkan dengan metode budidaya ikan lele yang lain. Salah satu penyebabnya karena metode bertani dengan system bioflok punya lebih banyak pakan alami yang berawal dari himpunan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang memercayakan sirkulasi air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang tinggi. Disadur dari efishery.com padat tebar ikan lele dengan menggunakan system RAS bisa menyentuh angka 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

perputaran air amat melekat hubungannya dengan ketersediaan oksigen dalam kolam ikan lele. Dengan sirkulasi air yang apik, oksigen yang bercampur dalam air dapat bertambah. Alhasil padat tebar ikan lele bisa diperbaiki.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Kamis, 29 November 2018

Trik Mengoptimalkan Ukuran Kolam Lele Bulat

Untuk menciptakan hasil panen ikan lele sebanyak-banyaknya, anda baiknya tahu secara matang jumlah isi air dalam Kolam Terpal Lele Padat Tebar. Bukan luas kolam terpal. Tujuan kapasitas kolam terpal adalah untuk menghasilkan padat tebar ikan lele yang ideal.

Dari penjelasan berikut anda akan membaca rumus Mengestimasi kekuatan kolam terpal bundar yang ideal anda pakai.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bulat

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bundar yang anda memiliki berdiameter 5m dan tinggi 1 meter, maka daya tamping kolam terpal bundar anda yaitu sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air sampai penuh. Untuk Mengoptimalkan berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda gunakan untuk  Memperkirakan ialah tinggi air bukan tinggi kolam terpal bundar.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam bisnis ikan lele pada level yang tergolong rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level normal anda dapat mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk level tinggi atau yang sering disebut dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda bisa mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda dapat mengisi kolam terpal bundar anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada kapasitas rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada level yang masih normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda memakai system bioflok atau natural water system (NWS) disaat budidaya ikan lele.

Contoh diatas merupakan arahan. Disaat mempraktekkannya kemungkinan anda akan berjumpa dengan jumlah padat tebar yang bervariasi di tiap – tiap pengelola bisnis perikanan ikan lele. Itu sangatlah wajar, karena tiap pengelola bisnis perikanan ikan lele pastilah punya ilmu dan kebiasaan yang tidak sama antara yang satu dengan yang lain.

Nah apa sajakah sesungguhnya yang menentukan padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak 6 penjelasan berikut :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Sama dengan manusia, ikan pun perlu cukup oksigen supaya bisa bertahan hidup dengan baik. Ukuran benih ikan yang kecil tentunya cukup menerima oksigen di air kolam. Namun, saat ikan makin tumbuh besar dan dengan jumlah yang sama, mestinya kebutuhan oksigen untuk ikan juga makin banyak pula.

Dengan jalan apa para pengelola usaha budidaya ikan lele mensiasati kebutuhan oksigen dalam air kolam supaya bisa dipenuhi?

Untuk menggenapi keperluan oksigen dalam air kolam lazimnya para petani ikan lele mensiasatinya dengan mengganti air kolam sebanyak 27-30% secara periodic. Bila ikan belum waktunya panen tapi ikan sudah tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap tidak berubah, itu tandanya ikan harus dipindah ke kolam yang lain.

2. Aspek Lingkungan

Iklim disekeliling kolam terpal terkadang juga berdampak pada jumlah padat tebar ikan lele. Beberapa petani terkadang memangkas padat tebar ikan lele pas cuaca tak sesuai seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

Pengurangan padat tebar saat musim – musim ekstrim sangat perlu untuk melindungi para pembudidaya ikan lele dari resiko gagal panen.

3. Metode Budidaya

Pada aplikasinya, teknik mengembangbiakkan ikan lele juga mampu berimbas pada daya tamping kolam lele bulat. Missal, bertani ikan lele menggunakan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih baik dibandingkan dengan metode memelihara ikan lele lainnya. Penyebabnya karena budidaya dengan system bioflok punya pakan alami yang sangat padat yang muncul dari himpunan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang menggantukan perputaran air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang lebih rapat. Disadur dari efishery.com padat tebar ikan lele dengan mengadopsi system RAS dapat mencapai 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

Sirkulasi air memiliki korelasi amat melekat kaitannya dengan ketersediaan oksigen dalam kolam. Dengan sirkulasi air yang apik, oksigen yang terkandung di air lebih bertambah. Hasilnya padat tebar ikan lele bisa dimaksimumkan.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai

Rabu, 28 November 2018

Beberapa Rumus Berikut ini Mujarab Buat Mengoptimalkan Hasil Bertani Ikan Lele

Agar mampu menciptakan hasil panen ikan lele yang maksimum, anda seyogjanya tahu dulu volume air di dalam Kolam Terpal Lele Dumbo. Tidak menghitung luas kolam terpal. Maksud menghitung kolam terpal adalah agar memperoleh padat tebar ikan lele yang ideal.

Dari penjelasan berikut anda akan mempelajari rumus Mengoptimalkan volume kolam terpal bundar yang bisa anda pakai.

Rumus Menghitung Kapasitas Kolam Lele Bundar

V = π x r x r x t

Contoh :

ukuran kolam terpal bulat yang anda punya diameter 5m dan tinggi 1 meter, jadi daya muat kolam terpal bundar anda ialah sebagai berikut :

V = 3,14 x 2,5 x 2,5 x 1 = 19,625 m3 (19,625 kubik)

Hitungan diatas adalah hitungan jika diisi air dengan penuh. Untuk Mempertimbangkan berapa padat terbar ikan lele, tinggi yang anda masukkan untuk  Mereka-reka adalah tinggi air bukan tinggi kolam terpal bulat.

Contoh :

Volume = Phi x jari-jari x jari-jari x tinggi air

Volume = 3.14 x 2,5 x 2,5 x 0,9 = 17,6625 M3 (17,6625 Kubik)

Dalam pengembangbiakan ikan lele pada level yang masih dalam kategori rendah, 1 kubik air di isi 50 sampai 100 ekor ikan. Untuk level yang masih dalam kategori normal anda bisa mengisi mulai 100 hingga 300 ekor/kubik. Untuk kapasitas tinggi atau yang sering disebut dengan system BIOFLOK atau NATURAL WATER SYSTEM (NWS) anda dapat mengisi ikan lele dengan kepadatan 400 hingga 1500 ekor/kubik.

Jadi dengan volume 17,6625 kubik air anda dapat mengisi kolam terpal bulat anda dengan kepadatan 900 – 1700 ikan lele pada level rendah, 1700 – 5100 ikan lele pada kapasitas normal dan 6800 – 25500 ikan lele jika anda menggunakan system bioflok atau natural water system (NWS) disaat mengembangbiakkan ikan lele.

Contoh diatas hanyalah arahan semata. Pada saat mempraktekkannya kemungkinan anda akan menemukan jumlah padat tebar yang beragam pada tiap – tiap pembudidaya ikan lele. Tentu saja itu lumrah, karena setiap peternak ikan lele pastilah mempunyai pengalaman dan kebiasaan yang berbeda antara pengelola usaha budidaya ikan lele yang satu dengan yang lainnya.

Nah apa sajakah sebetulnya yang menentukan padat tebar ikan lele dalam media budidaya? Simak 6 ulasan dalam artikel berikut ini :

Baca juga : Cara Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele

kandungan oksigen dalam kolam-terpal

  1. Kandungan Oksigen Dalam Kolam Lele

Sama dengan manusia, ikan pun membutuhkan cukup oksigen untuk dapat hidup dengan baik. Standart ukuran untuk benih ikan yang kecil tentunya cukup memperoleh oksigen di air kolam. Tetapi, saat ikan semakin tumbuh besar dan dengan jumlah yang tidak berubah, tentunya kebutuhan oksigen untuk ikan juga semakin banyak.

Bagaimana triks atau kiat supaya kebutuhan oksigen pada air kolam tetap terpenuhi?

Buat mencukupi keperluan oksigen dalam air kolam umumnya para peternak ikan lele mensiasatinya dengan membarui air kolam sebanyak 27-30% secara ajek. Apabila ikan belum waktunya dipanen namun ikan tidak tumbuh lagi ukurannya atau tetap sama saja, itu indikasi ikan harus dipindah ke kolam lain.

2. Aspek Lingkungan

Iklim disekeliling kolam terpal ada kalanya juga berdampak pada jumlah padat tebar ikan lele. Sejumlah petani terkadang memangkas padat tebar ikan lele pas cuaca tak kondusif seperti musim kemarau atau musin hujan ekstrim.

Pembatasan padat tebar disaat musim – musim ekstrim harus dikerjakan untuk mengantisipasi gagal panen.

3. Metode Budidaya

Pada prakteknya, cara mengembangbiakkan ikan lele juga dapat berimbas pada daya tamping kolam lele bulat. Missal, beternak ikan lele menggunakan system bioflok biasa memiliki padat tebar yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengembangbiakan ikan lele yang lain. Ini bisa saja terjadi dikarenakan metode pengembangbiakkan dengan system bioflok mempunyai lebih banyak pakan alami yang berasal dari kumpulan plankton dan mikro organisme dalam flok.

System RAS atau system yang memercayakan sirkulasi air yang lebih banyak juga memungkinkan untuk padat tebar yang lebih rapat. Disadur dari efishery.com padat tebar ikan lele dengan mempergunakan system RAS bisa menyentuh angka 200 ekor/m2 dengan ketinggian air 0,75 m.

Sirkulasi air memiliki korelasi sangat dekat kaitannya dengan kesiapan oksigen dalam kolam. Dengan sirkulasi air yang teratur, oksigen yang dikandung di air bisa bertambah. Hasilnya padat tebar dapat dimaksimalkan.

4. Pertumbuhan Ikan Dalam Kolam Terpal.... (selanjutnya)


Anda Butuh Kolam Terpal Dengan Kualitas OK Harga Damai? Order di Prassterpal.com sekarang juga. Informasi harga kolam terpal silakan klik tautan pada foto dibawah ini : daftar harga kolam terpal prassterpal Temukan juga kami di bukalapak kolam terpal siap pakai tokopedia jual kolam terpal siap pakai